Selasa, 04 Agustus 2020

Apa yang disebut LAN, MAN, WAN dan fungsi kerjanya bagaimana?

LAN, MAN, dan WAN rasanya memang saling berkaitan dengan yang namanya internet.

Internet sendiri merupakan singkatan dari interconnection-networking yang artinya adalah
jaringan komputer yang dapat menghubungkan seseorang dengan dunia (telekomunikasi)
dengan menggunakan standart sistem global transmission control protocol/ Internet Protocol
Suite (TCP/IP), yang berperan sebagai protocol pertukaran paket (Packet Switching
Communication Protocol) untuk melayani seluruh pengguna internet yang terdapat di dunia.
Namun perlu diketahui bahwa internet juga memiliki beberapa jenis yang diantaranya
bernama LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN
(Wide Area Network).
Berikut ini adalah pengertian dari hal-hal tersebut, serta bagaimana cara kerjanya untuk
dapat terhubung dengan internet.

1. Apa Itu Jaringan LAN ?

(Local Area Network)


LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah lokal,
dalam artian, jaringan ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang berada di area LAN saja.
LAN dapat menghubungkan sebuah perangkat ke internet dengan menggunakan berbagai
perangkat jaringan yang cukup sederhana. Seperti hanya dengan menggunakan kabel UTP
(Unshielded Twisted-Pair), Hub, Switch, Router, dan lain sebagainya.
Adapun beberapa contoh jaringan LAN, yakni adalah seperti komputer-komputer yang
saling terhubung di sekolah, perusahaan, warnet, dan banyak lainnya. Itu adalah beberapa
contoh jaringan LAN yang mudah ditemukan.
  • Keuntungan Menggunakan Jaringan LAN
Menggunakan jaringan LAN mempunyai banyak keuntungan, seperti lebih irit pengeluaran biaya
operasional, lebih irit dalam penggunaan kabel. Dan keuntungan lainnya yang anda dapat adalah
koneksi transfer data antar node dan komputer bekerja dengan cepat. Selain itu, menggunakan
jaringan LAN rasanya kita juga tidak memerlukan operator telekomunikasi untuk dapat membuat
jaringan LAN.
  • Kerugian Menggunakan Jaringan LAN
Tentu saja dengan memilih menggunakan jaringan yang satu ini ada beberapa kekurangannya,
seperti cakupan wilayah koneksi yang terbatas, sehingga hal tersebut menjadi salah satu
kekurangan dari jaringan LAN.

2. Apa itu Jaringan MAN ?

(Metropolitan Area Network)

MAN (Metropolitan Area Network) adalah jenis jaringan komputer yang dapat mencakup area
yang lebih luas dan menggunakan teknologi yang lebih canggih dari semua jaringan komputer
berjenis LAN.
Mengapa jenis jaringan ini dikatakan bisa mencakup area yang lebih luas? Jawabannya adalah
karena MAN sendiri biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari satu kota
ke kota lainnya. Namun sayang, untuk membuat suatu jaringan MAN, biasanya memerlukan
operator telekomunikasi yang bertugas sebagai penghubung antar jaringan komputer.
  • Keuntungan Menggunakan Jaringan MAN
Berbeda dengan jaringan LAN, jaringan ini sendiri dapat mencakup wilayah atau area yang
lebih luas sehingga untuk berkomunikasi dengan internet menjadi lebih efisien. Jaringan MAN
juga mempermudah anda dalam halnya berbisnis. Bahkan, keamanan berkomunikasi
menggunakan jaringan ini juga menjadi lebih terjaga.
  • Kerugian Menggunakan Jaringan MAN
Meskipun bertelekomunikasi dengan jaringan ini bisa dibilang cukup aman, namun ternyata
jaringan MAN mudah dirusak oleh seseorang tidak bertanggung jawab untuk mengambil
keuntungan pribadi. Bahkan, untuk memperbaiki jaringan MAN ini juga memerlukan waktu
yang cukup lama.

3. Apa Itu Jaringan WAN ?

(Wide Area Network)


WAN (Wide Area Network) adalah salah satu jenis jaringan komputer yang mencakup wilayah
super luas dan menggunakan teknologi yang super canggih apabila dibandingkan dengan
jaringan LAN maupun MAN.
Tidak tanggung-tanggung, jaringan ini sendiri biasanya digunakan untuk menghubungkan
suatu jaringan dengan negara lain. Bahkan, dari suatu benua ke benua lainnya. Untuk dapat
menghubungkan ke berbagai negara, jaringan WAN terhubung dengan menggunakan kabel
fiber optic dan menanamkannya di dalam tanah maupun di jalur bawah laut.
  • Keuntungan Menggunakan Jaringan WAN
Selain lebih canggih daripada LAN ataupun MAN, jaringan WAN ini tentunya memiliki cakupan
wilayah jaringan yang sangat luas. Adapun teknologi yang lebih canggih sudah tentu
ditanamkan di mekanisme ini. Otomatis hal tersebut juga membuat jaringan WAN dapat
terhubung dengan lebih rahasia dan lebih aman. Karena cakupannya bisa membentang
antar benua, maka hal ini juga mempengaruhi kemudahan dalam urusan berbisnis.
  • Kerugian Menggunakan Jaringan WAN
Teknologi yang lebih canggih, cakupan yang lebih luas, serta keamanan yang lebih terjaga
pastinya membutuhkan biaya operasional yang tidak murah. Karena hal itu, biaya adalah
hal utama yang menjadi pertimbangan dalam membuat sebuah jaringan WAN.

Sumber :
https://www.indoworx.com/

Sel Surya Super Tipis dan Fleksibel




Para peneliti di Korea Selatan berhasil mengembangkan sel surya (solar cell).
Sel bernama fotovoltaik ini bersifat fleksibel dan sangat tipis, bahkan dapat dibengkokkan di sisi kaca yang memiliki ketebalan 1mm.
Thin-Film Solar Capability | 2016-08-19 | Building Enclosure
Umumnya sel surya memiliki ketebalan beberapa ratus kalinya. Sedangkan
sel solar ini memiliki ketebalan 1mikrometer dan lebar berkisar dari 10
sampai 200 mikrometer. Bahkan sel surya tertipis sekarang ini masih dua
sampai empat kali lebih tebal daripada pengembangan Lee Jongho dan
rekan-rekannya dari Gwangju Institute of Science and Technology.
Dilansir dari Eureka Alert pekan lalu (20/6/2016), para peneliti
mengembangkan sel surya tersebut dengan menggunakan semikonduktor
gallium arsenide. Semikonduktor tersebut kemudian dicap langsung ke
substrat fleksibel tanpa menggunakan perekat agar tidak menambah
ketebalan.
Sel tersebut kemudian diproses menggunakan teknik "pengelasan dingin,"
dengan tekanan kuat pada suhu relatif tinggi 170 derajat Celsius.
Proses ini akan melelehkan lapisan teratas pada substrat (photoresist),
dan menjadi perekat sementara. Kemudian photoresist itu dikupas,
sehingga hanya meninggalkan ikatan logam-ke-logam.
Russia's First Factory Making Thin-Filmed Solar Cells Under ...
Lapisan logam terbawah substrat ini juga berfungsi untuk memantulkan
sinar matahari kembali ke sel surya. Saat diuji, ada efisiensi gawai yang
mengkonversi sinar matahari menjadi energi listrik. Para ilmuwan
menemukan fakta bahwa energi yang dihasilkan dapat bersaing dengan
sel surya yang lebih tebal.
Sel surya tipis ini mampu menghasilkan tegangan seperempat lebih besar
dari sel surya yang memiliki ketebalan 3,5mm. Untuk tingkat fleksibilitas,
sel surya ini dapat tergulung hingga jari-jari ukuran 1,4mm.
"Sel yang lebih tipis lebih lebih kuat saat dibengkokan, tapi performanya
sama atau bahkan lebih baik," kata Lee.
Para peneliti telah mendokumentasikan teknik baru mereka secara rinci
dalajurnal Applied Physics Letters. Teknik ini memiliki tahapan yang
lebih sederhana, dan menggunakan bahan yang lebih sedikit, sehingga
lebih cocok untuk produksi skala besar.
Sel surya tipis tersebut juga dapat diintegrasikan ke bingkai lensa, atau
kain dan mungkin dapat diaplikasikan ke gawai sandangan (wearable).
Para peneliti tidak hanya fokus untuk membuat panel surya lebih kecil
dan ringan, tapi juga berusaha untuk membuatnya semakin efektif.
Science Alert melaporkan tahun lalu para peneliti dari University of
New South Wales di Australia berhasil menyabet rekor dunia baru
untuk efisiensi surya. Sel-sel fotovoltaik yang diciptakan mampu
menghasilkan lebih dari sepertiga (34,5 persen) energi matahari tanpa
konsentrator.
Sel surya saat ini menjadi primadona solusi pembangkit listrik yang
murah karena hanya mengandalkan sumber daya melimpah, sinar
matahari. Selain itu pembangkit listrik jenis ini juga ramah lingkungan
dengan dampak negatif minim ke lingkungan.

NFC dan Fungsinya

Apa itu NFC? Bagaimana cara menggunakannya ?


NFC adalah singkatan dari Near Field Communication yang berarti komunikasi jarak dekat. Sesuai namanya, dua perangkat yang memiliki teknologi NFC dapat berkomunikasi satu sama lain jika keduanya saling berdekatan.
Teknologi NFC sudah disematkan pada smartphone atau tablet android sejak dirilisnya Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) yang dikenal dengan Android Beam. Dengan teknologi NFC ini ke dua smartphone/tablet android dapat saling bertukar data seperti foto-audio-video-atau file lainnya dengan mudah.
NearFieldCommunications
Cara mengetahui ada tidaknya NFC pada smartphone/tablet
Tidak semua smartphone/tablet dilengkapi teknologi NFC. Untuk memastikan apakah smartphone anda memiliki fitur NFC,
  1. Buka menu Settings
  2. Dibagian Wireless & Network, Klik More
  3. Geser layar ke bawah. Jika smartphone/tablet anda dilengapi teknologi NFC, harusnya ada pilihan NFC dan Android Beam.
Pada beberapa smartphone/tablet, dibelakang cover nya terdapat logo NFC yang menandakan smartphone/tablet tersebut dilengkapi teknolgi NFC.
Cara menggunakan NFC
Untuk melakukan transfer data antara dua perangkat menggunakan NFC, syaratnya ke dua smartphone/tablet:
  • harus dilengkapi dengan teknologi NFC
  • harus berada dalam jarak yang berdekatan sekitar 2 inch atau 10 cm
  • tidak boleh dalam keadaan Sleep atau Locked
Untuk mengaktifkan fitur NFC ini, di menu Settings seperti di atas, klik ON di tombol virtual sebelah NFC dan secara otomatis Android Beam juga akan aktif. Atau dari menu Quick settings (tarik layar ke bawah untuk membuka menu Quick settings) terlihat pilihan NFC. Klik pilihan NFC untuk mengaktifkannya, jika menyala terang berarti NFC sudah aktif.
Setelah memenuhi syarat di atas dan NFC sudah diaktifkan, untuk melakukan transfer:
  1. Pilih file yang akan di kirim dari salah satu smartphone/tablet
  2. Dekatkan ke dua smartphone/tablet saling membelakangi
  3. Tunggu nada atau konfirmasi bahwa ke dua smartphone/tablet saling mendeteksi
  4. Pada layar smartphone/tablet pengirim file muncul popup “Touch to Beam” lalu klik layarnya. Proses pengiriman akan segera berlangsung dan tunggu hingga selesai. Jangan pisahkan ke dua smartphone/tablet sebelum proses transfer data selesai.
  5. Jika sudah selesai akan terdengar audio konfirmasi dan popo up bahwa transfer sudah selesai.
Cara kerja NFC
Seperti halnya Bluetooth atau Wifi, NFC bekerja dengan prinsip mengirim data melalui sinyal gelombang radio. Teknologi yang digunakan NFC didasarkan pada RFID (Radio Frequency Identification) yang menggunakan induksi elketromagnetik untuk mengirimkan informasi. Frekuensi transmisi data NFC adalah 13,56 MHz dan data dapat dikrim dengan kecepatan 106, 212, atau 424 kbps. NFC dapat menginduksikan arus listrik terhadap komponen NFC pasif seperti yang terdapat pada stiker yang tidak memiliki power atau daya sendiri. Sehingga komponen NFC pasif tersebut dapat bekerja. Ini merupakan perbedaan mendasar NFC dengan Bluetooth/Wifi.
NFC digolongkan ke dalam dua bagian berdasarkan jenisnya, yaitu:
  1. NFC Passive: NFC jenis ini tidak memerlukan daya atau power sendiri. Dikenal juga dengan NFC tag. NFC tag terdapat sebuah chip komponen tanpa daya yang biasa di tempelkan pada sebuah kartu, stiker, gantungan kunci atau lainnya. NFC tag hanya menyimpan data saja yang dapat di baca maupun ditulis oleh perangkat NFC Active.
  2. NFC Active: Ini yang banyak terdapat pada smartphone/tablet atau perangkat portabel lainnya. NFC jenis ini memerlukan power untuk dapat berkomunikasi dengan NFC aktif lainnya atau dengan NFC pasif.
NFC bekerja dalam tiga mode.
  1. NFC Peer-to-peer: NFC aktif dapat berkomunikasi dengan NFC aktif lainnya untuk saling bertukar data. Smartphone/tablet yang dilengkapi NFC mengirim data dengan memancarkan gelombang radio (RF) kepada smartphone/tablet NFC aktif lainnya. Smartphone/tablet penerima akan menonaktifkan RF saat menunggu kiriman data. Begitu juga sebaliknya sehingga kedua smartphone/tablet dapat saling bertukar data.
  2. NFC Reader/Writer: Smartphone/tablet yang dilengkapi NFC aktif akan membaca data yang tersimpan dalam NFC pasif. Saat akan membaca data, NFC aktif memancarkan induksi medan magnet yang akan mengoperasikan NFC pasif sehingga NFC pasif dapat memancarkan data yang tersimpan di dalamnya. Jadi NFC pasif mendapatkan power dari induksi magnet yang dipancarkan perangkat NFC aktif. Untuk membaca atau menulis data di NFC pasif dapat menggunakan aplikasi seperti Trigger app yang bisa didownload di Play store. NFC Tag yang diprogram menggunakan aplikasi ini hanya bisa dibaca menggunakan aplikasi yang sama.
  3. NFC Payment Vector - Download Free Vectors, Clipart Graphics ...
    Perbandingan NFC dengan Bluetooth

  4. NFC card emulator: Di sini smartphone/tablet yang dilengkapi NFC berfungsi layaknya sebuah kartu kredit virtual yang dapat digunakan melakukan pembayaran pada toko dengan alat khusus. Tentu sebelumnya kita harus memiliki akun pembayaran online semacam Google Wallet, Samsung Pay, Apple Pay atau lainnya dengan kartu kredit yang valid.

Ada beberapa perbedaan mendasar yang membuat NFC lebih unggul dibandingkan Bluetooth pada keadaan tertentu. Diantaranya:
  1. Konsumsi daya NFC lebih rendah dibandingkan dengan Bluetooth, bahkan dengan Bluetooth 4 (Bluetooth Low Energy) sekalipun. Dan bahkan NFC pasif dapat beroperasi hanya dengan induksi magnet saja.
  2. NFC memiliki kecepatan koneksi lebih unggul dibandingkan Bluetooth karena tidak memerlukan manual pairing seperti Bluetooth. Manual pairing pada bluetooth adalah mengisikan kode berupa angka ketika akan berpasangan dengan perangkat Bluetooth lainnya.
Kekurangan NFC dibandingkan Bluetooth:
NFC Vs. Bluetooth: A Detailed Comparison - Tech Spirited
  1. Bluetooth memiliki jangkauan yang lebih luas sekitar 10 meter sedangkan NFC hanya sekitar 10 cm saja. Namun ini dianggap sebagai kelebihan pada NFC jika digunakan untuk pembayaran. Jarak yang dekat lebih aman untuk melakukan transaksi.
  2. Kecepatan transfer NFC lebih lambat dibandingkan dengan Bluetooth. Kecepatan transfer maksimum NFC hanya 424 kbps, sedangkan Bluetooth mampu mencapai 2,1 Mbps (Bluetooth 2.1) dan 1 Mbps dengan Bluetooth Low Energy.
Sumber :
https://de-tekno.com/

Senin, 03 Agustus 2020

All About Solar Panel

Mengenal Solar Panel




This is why you should start saving up for solar panels!


Solar Panel baik untuk Lingkungan dan kita!

Keuntungan yang paling umum dari tenaga surya adalah sumber hijau energi bersih yang 

mencemari kurang dari hampir setiap sumber energi lainnya. Tenaga surya tidak menghasilkan

gas rumah kaca dan tidak mencemari air atau bagian lain dari alam. Selain itu, tenaga surya

hampir tidak bergantung pada energi lainnya.

Tenaga surya membuat Anda bebas dari harga listrik!

Harga listrik biasanya sering berubah dari waktu ke waktu, menjadi lebih mahal di tengah hari

dan di sore hari. Karena pembangkit listrik membuat output yang relatif stabil, harga naik dan

turun sepanjang hari, perubahaan didasarkan pada permintaan. Dengan tenaga surya,

Anda dapat menghindari kenaikan harga ini, dan mendapatkan energi yang jauh lebih murah. 


Lahan Kosong Bisa dimanfaatkan untuk tenaga surya

Sebagian besar negara memiliki banyak lahan, lahan-lahan yang jauh dari kota dan belum

dimanfaatkan secara maksimal. Dengan tenaga surya, kita  dapat memanfaatkan lahan ini,

sementara kita bisa menghasilkan nilai yang besar. Dengan cara ini kita tidak perlu

menggunakan ruang terbatas.


Masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau jaringan listrik atau masih
sering terjadi pemadaman listrik.

System solar panel terpasang dengan jaringan PLN untuk penghematan pemakain listrik
pada waktu tertentu dan tidak menggunakan aki/baterai pendukung. Pada konfigurasi On-grid,
solar panel dipasang paralel dengan PLN tanpa menggunakan baterai. Konfigurasi ini memiliki
nilai investasi yang paling kecil. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah untuk Pengguna
yang ingin mengurangi biaya PLN.


gallery/off-grid


Sytem solar panel terpasang tanpa menggunakan jaringan PLN. Kebutuhan rumah mandiri

perkotaan atau pemukiman yang belum terpasang jaringan PLN. 

 

Pada konfigurasi Off Grid, solar panel dipasang secara independen karena tidak tersedia

jaringan PLN. Konfigurasi ini memiliki nilai investasi yang paling besar. Karena system ini

dibutuhkan aki/baterai untuk penyimpanan daya. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah

di daerah pedalaman, lokasi pertambangan / perkebunan, atau pulau-pulau kecil yang belum

terjangkau oleh jaringan PLN.


HYBRID SYSTEM

gallery/hybrid


System solar panel yang dapat tersambung dengan jaringan PLN dan dapat juga untuk

mandiri. Pada konfigurasi Hybrid, solar panel dipasang parallel dengan PLN dan

dilengkapi dengan baterai. Contoh penggunaan konfigurasi ini adalah untuk Pengguna

yang ingin mengurangi beban biaya PLN, sebagai cadangan listrik saat terjadi

pemadaman, dan menyimpan kelebihan produksi daya dari solar panel untuk Pengguna

yang penggunaan listrik banyak di malam hari.

Teknologi RFID dan Fungsinya

PENGERTIAN RFID DAN CARA KERJANYA

Untuk artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang RFID mulai dari pengertian,cara kerja, sampai dengan kegunaannya.

Pengertian RFID

RFID atau bisa disebut juga Radio Frequency Identification adalah sistem identifikasi berbasis wireless yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode atau magnetic card. alat ini menggunakan sistem radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan kode.

Prinsip Kerja RFID

RFID menggunakan sistem identifikasi dengan gelombang radio, karena itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat agar alat ini dapat berfungsi, adapun perangkat yang dibutuhkan disebut TAG dan READER.
RFID TAG
Teknik Informatika: Pengertian RFID (Radio Frequency Identification)
Jenis-jenis Tag RFID
Alat yang melekat pada objek yang akan diidentifikasi oleh RFID Reader. Terdapat 2 jenis RFID TAG yaitu perangkat pasif dan aktif. TAG pasif tanpa menggunakan baterai sedangkan TAG aktif  menggunakan baterai untuk dapat berfungsi. alat ini dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang.
alat ini hanya berisi sebuah TAG yang unik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi informasi mengenai objek yang terhubung ke tag ini hanya terdapat pada sistem atau database yang terhubung pada RFID Reader.
RFID Reader
IoT Enabled RFID Reader
Jenis Reader RFID
RFID Reader merupakan alat pembaca dari RFID TAG. Ada dua macam RIFD Reader yaitu Reader Pasif dan Reader Aktif.
Reader Pasif memiliki sistem pambaca pasif yang hanya dapat menerima sinyal radio dari TAG Aktif (yang dioperasikan dengan baterai). Jangkauan penerima alat ini dapat mencapai sampai dengan jarak 600 meter. Hal ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai sistem perlindungan dan pengawasan aset.
Reader Aktif memiliki sistem pembaca aktif yang dapat memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima balasan autentikasi dari TAG. Sinyal interogator ini juga menginduksi TAG dan akhirnya menjadi sinyal DC sehingga dapat menjadi sumber daya TAG Pasif.

Penggunaan RFID

RFID kini banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan, supermarket, rumah sakit bahkan terakhir digunakan dimobil untuk identifikasi penggunaan BBM bersubsidi.
Alat ini banyak digunakan untuk keperluan identifikasi seperti saat belanja barang, identifikasi ID karyawan, identifikasi aset perusahaan dan masih banyak lagi identifikasi yang lainnya.
#rfid #rfid tag #rfid reader #dasar rfid
Sumber : 
https://www.immersa-lab.com
http://teknikinformatika-esti.blogspot.com/

Senin, 07 November 2011

Jenis Kemasan Khusus CD & DVD

Dibawah ini adalah beberapa contoh jenis kemasan yang dibuat secara khusus dengan tujuan agar sesuai daripada isi CD dan DVD yang ingin disampaikan.

Banyak dibutuhkan kemasan yang unik dan tentu perlu proses disain yang baik dan kreatif.















Seluk Beluk Replikasi CD dan DVD



Ingin memproduksi CD atau DVD dalam jumlah yang banyak. Jangan gunakan proses duplikasi, tetapi gunakan proses yang dinamakan replikasi. Proses ini lebih hemat jika Anda akan memproduksi CD atau DVD dalam jumlah ratusan atau ribuan. Sedangkan jika tidak terlalu banyak digunakan, maka proses replikasi akan memakan biaya lebih mahal per CD atau DVD-nya.


Beda! Replikasi maupun duplikasi memang merupakan proses memperbanyak, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Baik dari segi proses maupun dari segi hasil. Sedangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing proses sangat tergantung pada jumlah keping yang ingin diperoleh. Untuk jumlah keping yang tidak terlalu banyak, maka proses duplikasi akan lebih cepat dan hemat. Sedangkan untuk keping dalam jumlah banyak, ratusan misalnya, proses replikasi jauh lebih cepat.

Mengapa demikian? Pada proses duplikasi tidak memerlukan proses persiapan yang panjang. Namun, proses duplikasinya sendiri memakan waktu cukup lama. Terlebih jika data yang dimasukkan sangat banyak dan menggunakan alat duplikasi (biasanya CD-RW drive) yang tidak berjalan sangat cepat. Sebaliknya proses replikasi membutuhkan persiapan yang lebih panjang. Namun, proses replikasinya sendiri berjalan sangat cepat untuk setiap kepingnya. Selain itu, biaya proses sendiri tergantung pada jumlah keping. Jika tidak terlalu banyak (tidak mencapai ratusan atau ribuan), proses duplikasi dianggap cukup efektif. Sedangkan jika ada ratusan sampai ribuan keping, maka proses replikasilah yang paling efektif.

Secara fisik, hasil dari keduanya juga mengalami perbedaan. Berhubung pada saat proses replikasi yang dipilih, maka data masuk ke dalam kepingan langsung pada saat kepingan diproduksi. Sedangkan pada proses duplikasi kepingan diproduksi terlebih dahulu, baru kemudian data dimasukkan. Ini menyebabkan pada fisik kepingan hasil duplikasi terdapat satu buah layer tambahan yang digunakan untuk menyimpan data. Biasanya lapisan atau layer ini memiliki warna kebiruan, kehijauan, kecoklatan, atau keemasan. Sedangkan hasil replikasi biasanya hanya terdiri dari dua warna saja, keperakan dan keemasan.

Untuk mengetahui seperti apa yang dimaksud dengan proses duplikasi, tentu saja tidak sulit. Sebab caranya sama seperti ketika Anda melakukan pem-burn-an dengan CD-RW/DVD-RW drive. Kepingan disc kosong yang telah jadi diletakkan ke dalam sebuah CD-RW/DVD-RW drive akan di-burn dengan sinar laser untuk meletakkan data yang diinginkan. Sedangkan proses replikasi, membutuhkan banyak peralatan lain selain komputer dan data dimasukkan sebelum kepingan disc jadi. Dalam kata lain, pemasukan data dilakukan di antara pembuatan disc itu sendiri. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kepingan disc dari proses replikasi lebih tahan lama dibandingkan dengan proses duplikasi.

Jika pada proses duplikasi ada tiga tahapan utama yang harus dijalani yaitu mastering, duplikasi, dan finishing, maka pada proses replikasi ada lebih banyak lagi tahap yang harus dilakukan.

Premastering
Dalam proses replikasi yang disebut sebagai master adalah sebuah stamper. Stamper sendiri dibuat dengan menggunakan laser, yang prosesnya mirip dengan penulisan pada CD kosong. Dan yang akan menjadi kontrol laser nantinya adalah data yang akan dimasukkan ke dalam keping disc itu sendiri. Oleh sebab itu, sebelum tahap mastering (pembuatan master) dilakukan, maka ada sebuah tahap yang disebut premastering.

Tahap premastering dalam replikasi memiliki cara yang sangat mirip dengan tahap mastering dalam proses duplikasi. Pada tahap ini, data yang akan disimpan ke dalam kepingan disc terlebih dahulu disimpan atau dipindahkan dari komputer ke dalam sebuah media. Jenis media yang digunakan sangat beragam, tergantung pada kepingan replikasi apa yang diinginkan.

Proses Tahap Replikasi



Glass Mastering Setelah tahap premastering selesai dilakukan, maka mulai memasuki tahap selanjutnya yaitu glass mastering. Di sinilah pembuatan master data dilakukan. Yang dikatakan master dalam mereplikasi sebuah kepingan disc adalah sebuah stamper. Stamper ini yang nantinya akan digunakan untuk mencetak pit pada setiap replika kepingan disc. Untuk membuat sebuah stamper memerlukan empat tahapan, yaitu:
Tahap 1: Persiapan Pada tahap ini, dilakukan beberapa persiapan. Pertama-tama, yaitu menyiapkan sebuah kepingan yang dinamakan glass master (terbuat dari kaca plastik) yang sebelumnya telah dibersihkan menggunakan air yang mengalami ionisasi terlebih dahulu. Lalu, kepingan tersebut dilapisi dengan lapisan yang dinamakan photo-resist layer setebal 120 mikron.
Tahap 2: Mencetak pit dengan sinar laser Pit adalah tempat data disimpan. Pit diperoleh dari hasil tembakan laser yang mengenai lapisan photo-resist. Sinar laser yang digunakan ada yang berwarna biru dan ada juga yang berwarna violet. Sedangkan, sinar laser itu sendiri bekerja berdasarkan data yang diperoleh dari tahap premastering sebelumnya. Seiring dengan sinar laser yang mulai menembak, kepingan disc akan bergerak memutar mengimbangi sinar agar data tepat ditembakkan pada jalur yang tepat.
Jika menginginkan hasil replikasi yang tidak dapat diduplikasi atau di-copy, maka proses proteksi akan dilakukan pada tahap ini. Namun, sumber dari proteksi itu sendiri apapun bentuknya, baik berupa kode ataupun pengenkripsian data semuanya berasal dari tahap premastering sebelumnya.
Tahap 3: Metalisasi Setelah pit dihasilkan dengan tembakan laser, maka lapisan hasil tembakan diberikan lapisan metal. Lapisan metal yang digunakan berasal dari bahan nikel. Proses pelapisan ini sendiri tidak akan mempengaruhi lapisan kaca plastik di bawahnya.
Tahap 4: Elektroforming Ini adalah tahap pembuatan stamper-nya itu sendiri. Setelah glass master selesai dilapisi nikel, maka pembuatan stamper pun dilakukan. Stamper sendiri merupakan cetakan yang nantinya digunakan untuk mencetak replikasi kepingan disc. Pembuatan stamper bersumber dari glass mastering yang telah dilapisi nikel. Jika stamper telah selesai, maka stamper siap digunakan.
Replikasi Setelah tahap mastering selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya alah tahap replikasi. Pada tahap ini, ada beberapa perbedaan proses tergantung pada jenis kepingan disc.
CD Untuk mereplikasi CD prosesnya adalah yang paling cepat. Pertama-tama setiap kepingan yang terbuat dari bahan polycarbon dicetak dengan stamper yang telah jadi terlebih dahulu. Kemudian hasil cetakan diberi lapisan alumunium agar dapat melakukan refleksi cahaya (sinar laser nantinya). Setelah itu, lapisan alumunium diberikan palisan pelindung lagi. Jika proses pelapisan yang terakhir sudah selesai, maka kepingan CD siap diberi label.
DVD Dalam mereplikasi DVD, ada sebuah proses yang tidak dimiliki oleh CD yaitu proses bonding atau penyatuan. Bonding pada DVD berbeda-beda menurut dari jenis DVD masing-masing.
Untuk DVD-5, proses bonding dilakukan antara keping polycarbon yang telah dicetak dan diberikan alumunium dengan keping polycarbon yang tidak diberikan lapisan alumunium. Setelah itu, baru proses lapisan pelindung kemudian pemberian label.
Untuk DVD-10, proses bonding dilakukan antara dua keping polycarbon yang sudah dicetak dan diberikan lapisan alumunium.
Sebenarnya pada DVD-9, proses bonding dilakukan sama seperti pada DVD-10. Hanya saja, bedanya terletak pada lapisan metalnya. Jika pada DVD-10 keduanya sama-sama menggunakan lapisan alumunium, maka pada DVD-9 salah satunya ada yang menggunakan lapisan emas atau silicon.
Yang menjadi alasan mengapa ketiga DVD memiliki proses bonding yang berbeda-beda adalah susunan dari DVD itu sendiri.



Finishing Ini adalah tahap akhir dalam proses replikasi. Ada dua hal yang biasanya terjadi dalam tahap finishing. Yang pertama adalah pencetakan label CD pada bagian paling atas. Kemudian yang kedua adalah peletakan barcode atau kode barang lainnya yang memang keduanya dapat dilakukan pada saat tahap finishing dilakukan dan sifatnya adalah permanen.
Keduanya merupakan hal yang sangat berbeda. Jika proses pembuatan label mirip dengan proses mencetak gambar dengan printer, maka proses pembuatan kode barang atau barcode tidaklah sama, begitu pula peletakannya.
Label Menurut diameter, ada dua pilihan dalam pemberian label pada CD. Pertama dari diameter 38 mm sampai 117 mm, sedangkan pilihan yang kedua lebih bersifat menyeluruh, yaitu dari diameter 21 mm sampai 117 mm. Yang lebih sering dilakukan adalah pemberian label pada diameter 38 mm sampai 117 mm.
Pada DVD tidak jauh berbeda kecuali pada DVD 10 yang bersifat double sided. Kadang ada juga pemberian label yang dimulai dari diameter 43,8 mm sampai 117 mm.
Untuk membuat label bergambar dibutuhkan lima warna, yang terdiri dari putih sebagai dasarnya lalu empat warna lainnya adalah warna dasar yang biasa dipakai untuk mencetak, yaitu warna-warna CMYK (biru, merah, kuning, dan hitam).
Pembuatan label juga dapat dilakukan secara terpisah dari proses replikasi, namun juga dapat dilakkan secara bersambung. Jika dikerjakan secara terpisah, maka Anda harus memiliki sebuah printer khusus untuk membuat label CD/DVD. Printer untuk membuat label sudah banyak dijual di pasaran. Proses pencetakan label sendiri tidak memakan waktu panjang. Dalam semenit bisa mencapai 70 keping cetakan.
Barcode Barcode diletakkan pada wilayah yang sering dinamakan Burst Cutting Area (BCA). Yaitu sebuah wilayah pada kepingan yang terletak antara ring tengah dengan wilayah akhir penyimpanan data yaitu pada diameter 22,3 mm sampai 23,5 mm.
Biasanya barcode ini berisikan informasi mengenai serial number CD atau DVD. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk berisi hal lain. Seperti contohnya pada CD PC Media tertulis edisi majalah. Apapun bentuk informasi yang ada dalam barcode tersebut, besarnya hanya sekitar 12 byte sampai 188 byte.
Pembuatan barcode dapat dilakukan dengan dua cara. Yang pertama pada saat mastering dilakukan. Sehingga pencetakan barcode akan berbarengan dengan pencetakan isi CD/DVD.
Atau pembuatan barcode dan nomor serial ini juga dapat dilakukan pada saat finishing dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan YAG Laser. Dengan cara ini, informasi Barcode ditembakan oleh sinar laser pada setiap kepingan yang sudah jadi. Dan biasanya barcode ini dapat dibaca, khususnya oleh DVD Drive.
Saat ini, di Indonesia sendiri sudah ada beberapa perusahaan yang mampu memproduksi CD/DVD dengan cara seperti ini. Bahkan salah satunya adalah yang Anda miliki saat ini dari majalah PC Media juga hasil dari replikasi bukan duplikasi.
Hal ini ditandai dengan warna dasar CD PC Media dan logo serta nomor edisi PC Media pada bagian dasar. Oleh sebab itu, CD dari PC Media ini lebih tahan lama dari pada CD copy-an yang Anda punya. Replikasi CD/DVD tidak hanya dapat dilakukan untuk yang ingin memproduksi software sendiri seperti PC Media, tetapi juga dapat dilakukan oleh Anda yang ingin mencetak album rekaman atau film dalam jumlah banyak.
Untuk mereplikasi sebuah CD/DVD, sebaiknya jangan membeli peralatan seperti menduplikasi CD/DVD, sebab harga mesin replikasi saat ini masih terlalu mahal. Di samping itu, bentuk fisiknya juga masih sangat besar. Oleh sebab itu, bagi yang ingin mereplikasi CD/DVD sebaiknya menggunakan jasa pencetak CD/DVD yang kini sudah banyak di Jakarta. Sebab hal ini lebih efektif dari pada Anda membeli perangkatnya sendiri.

Selasa, 09 Desember 2008

Pahami Replikasi CD & Duplikasi CD

Industri cakram optik (CD/DVD) dengan proses cetak offset langsung pada keping CD / DVD dan senantiasa menjaga kualitas mutu mulai dari bahan baku (polycarbonate) hingga proses pencetakan dengan bahan tinta berkualitas tinggi agar menghasilkan produk terbaik.



One-Stop Solution untuk memenuhi berbagai kepentingan anda melalui media CD, seperti souvenir pernikahan / ulang tahun, profil perusahaan, promosi produk, dokumentasi, acara keagamaan, seminar, dan lain-lain. Layanan kami meliputi penggandaan baik duplikasi maupun replikasi, lengkap dengan label CD dan cover (Inkjet Print - Offset), dengan aneka CD Case - Plastik, mika / jewel, digitray dan berbagai model amplop CD yang dibuat sesuai dengan kebutuhan anda. Kami juga siap membantu untuk desain label dan cover CD Anda, GRATIS! Untuk menjamin hasil duplikasi yang maksimal dan sesuai dengan masternya, CD copy di burn dengan kecepatan maximal 4x speed dengan menggunakan media yang bermutu. Sedangkan untuk replikasi, langsung dibuat dari bahan biji plastik import (bukan recycle/daur ulang)sehingga menghasilkan CD yang berkualitas dan sesuai dengan masternya. Demi kenyamanan bersama, kami memberikan garansi untuk setiap hasil CD yang kami produksi. Jika terjadi cacat produk / kerusakan karena kesalahan atau kelalaian kami, kami akan memberikan gantinya. 

Duplikasi CD / DVD

Duplikasi CD/DVD untuk kebutuhan dalam volume kecil dilakukan melalui proses burning dengan alat pendukung duplikator yang memungkinkan untuk memberikan jasa layanan cepat sesuai kebutuhan namun untuk pemberian label CD/DVD dilakukan dengan printable yang dicetak langsung di atas permukaan CD/DVD dengan printer khusus atau sistem label. Bahan dasar blank CD/DVD yang gunakan dapat disesuaikan dengan pilihan merek yang telah ada dipasaran, contoh : (Sony, Verbatim, Maxell, GTPRO) 

Replikasi CD / DVD

Replikasi menggunakan teknologi mesin injection dangan bahan baku polycarbonate. Proses cetak dilakukan dengan mesin cetak khusus menggunakan bahan tinta berkualitas untuk menghasilkan warna terbaik. Hasil produksi melalui proses ini akan jauh lebih cepat dan sempurna. Proses cetak melalui mesin khusus yang mampu memproduksi lebih dari 3000 keping perjam mampu memenuhi kebutuhan dalam volume besar. Untuk teknologi replikasi tercantum kode (IFPI) International Federation of the Phonographic Industry) berstandar International dalam industri cakram optik dan memiliki program Anti Piracy.
HP/WA 081905966700  email : ritzproduction@gmail.com

Apa yang disebut LAN, MAN, WAN dan fungsi kerjanya bagaimana?

LAN, MAN, dan WAN rasanya memang saling berkaitan dengan yang namanya internet. Internet sendiri merupakan singkatan dari interconnectio...