Senin, 07 November 2011

Seluk Beluk Replikasi CD dan DVD



Ingin memproduksi CD atau DVD dalam jumlah yang banyak. Jangan gunakan proses duplikasi, tetapi gunakan proses yang dinamakan replikasi. Proses ini lebih hemat jika Anda akan memproduksi CD atau DVD dalam jumlah ratusan atau ribuan. Sedangkan jika tidak terlalu banyak digunakan, maka proses replikasi akan memakan biaya lebih mahal per CD atau DVD-nya.


Beda! Replikasi maupun duplikasi memang merupakan proses memperbanyak, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok. Baik dari segi proses maupun dari segi hasil. Sedangkan biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing proses sangat tergantung pada jumlah keping yang ingin diperoleh. Untuk jumlah keping yang tidak terlalu banyak, maka proses duplikasi akan lebih cepat dan hemat. Sedangkan untuk keping dalam jumlah banyak, ratusan misalnya, proses replikasi jauh lebih cepat.

Mengapa demikian? Pada proses duplikasi tidak memerlukan proses persiapan yang panjang. Namun, proses duplikasinya sendiri memakan waktu cukup lama. Terlebih jika data yang dimasukkan sangat banyak dan menggunakan alat duplikasi (biasanya CD-RW drive) yang tidak berjalan sangat cepat. Sebaliknya proses replikasi membutuhkan persiapan yang lebih panjang. Namun, proses replikasinya sendiri berjalan sangat cepat untuk setiap kepingnya. Selain itu, biaya proses sendiri tergantung pada jumlah keping. Jika tidak terlalu banyak (tidak mencapai ratusan atau ribuan), proses duplikasi dianggap cukup efektif. Sedangkan jika ada ratusan sampai ribuan keping, maka proses replikasilah yang paling efektif.

Secara fisik, hasil dari keduanya juga mengalami perbedaan. Berhubung pada saat proses replikasi yang dipilih, maka data masuk ke dalam kepingan langsung pada saat kepingan diproduksi. Sedangkan pada proses duplikasi kepingan diproduksi terlebih dahulu, baru kemudian data dimasukkan. Ini menyebabkan pada fisik kepingan hasil duplikasi terdapat satu buah layer tambahan yang digunakan untuk menyimpan data. Biasanya lapisan atau layer ini memiliki warna kebiruan, kehijauan, kecoklatan, atau keemasan. Sedangkan hasil replikasi biasanya hanya terdiri dari dua warna saja, keperakan dan keemasan.

Untuk mengetahui seperti apa yang dimaksud dengan proses duplikasi, tentu saja tidak sulit. Sebab caranya sama seperti ketika Anda melakukan pem-burn-an dengan CD-RW/DVD-RW drive. Kepingan disc kosong yang telah jadi diletakkan ke dalam sebuah CD-RW/DVD-RW drive akan di-burn dengan sinar laser untuk meletakkan data yang diinginkan. Sedangkan proses replikasi, membutuhkan banyak peralatan lain selain komputer dan data dimasukkan sebelum kepingan disc jadi. Dalam kata lain, pemasukan data dilakukan di antara pembuatan disc itu sendiri. Ini juga yang menjadi alasan mengapa kepingan disc dari proses replikasi lebih tahan lama dibandingkan dengan proses duplikasi.

Jika pada proses duplikasi ada tiga tahapan utama yang harus dijalani yaitu mastering, duplikasi, dan finishing, maka pada proses replikasi ada lebih banyak lagi tahap yang harus dilakukan.

Premastering
Dalam proses replikasi yang disebut sebagai master adalah sebuah stamper. Stamper sendiri dibuat dengan menggunakan laser, yang prosesnya mirip dengan penulisan pada CD kosong. Dan yang akan menjadi kontrol laser nantinya adalah data yang akan dimasukkan ke dalam keping disc itu sendiri. Oleh sebab itu, sebelum tahap mastering (pembuatan master) dilakukan, maka ada sebuah tahap yang disebut premastering.

Tahap premastering dalam replikasi memiliki cara yang sangat mirip dengan tahap mastering dalam proses duplikasi. Pada tahap ini, data yang akan disimpan ke dalam kepingan disc terlebih dahulu disimpan atau dipindahkan dari komputer ke dalam sebuah media. Jenis media yang digunakan sangat beragam, tergantung pada kepingan replikasi apa yang diinginkan.

Apa yang disebut LAN, MAN, WAN dan fungsi kerjanya bagaimana?

LAN, MAN, dan WAN rasanya memang saling berkaitan dengan yang namanya internet. Internet sendiri merupakan singkatan dari interconnectio...